Ketika membahas gengster, kita tidak hanya bicara soal tokoh-tokoh yang menembakkan senjata dari balik bayangan gelap lorong kota. Kisah gengster di dunia lebih kompleks dari sekadar stereotip Hollywood tentang pria berjanggut tipis dengan topi fedora. Ini adalah sejarah panjang yang penuh intrik, drama, dan kekuasaan yang mengguncang berbagai belahan dunia, mulai dari jalanan Napoli hingga distrik neon Jepang.
Mari kita mulai dari legenda yang paling ikonik, Mafia Italia. Mafia, atau sering disebut Cosa Nostra, berakar dari pulau Sicilia di Italia. Muncul pada abad ke-19, organisasi ini awalnya terbentuk sebagai kelompok perlindungan bagi penduduk lokal dari ketidakadilan pemerintah. Namun, seiring waktu, mafia berubah menjadi jaringan kejahatan terorganisir yang menguasai perdagangan ilegal seperti narkoba, senjata, dan bahkan perpolitikan.
Siapa yang tak kenal Al Capone, sang Don Amerika keturunan Italia? Beroperasi di Chicago selama era Prohibition (larangan alkohol) tahun 1920-an, Al Capone adalah sosok brutal namun cerdas. Dia menguasai bisnis penyelundupan alkohol dan perjudian, dengan caranya yang bengis namun terstruktur. Tak sedikit yang bilang, Capone adalah simbol gangster Amerika yang tak akan pernah terlupakan. Meski berkuasa, ironisnya, Capone akhirnya dipenjara bukan karena pembunuhan atau kejahatan besar, tapi karena penggelapan pajak! Sungguh nasib yang lucu, bukan?
Bergeser ke timur jauh, kita menemukan organisasi legendaris lain: Yakuza Jepang. Kalau Mafia suka bergerak dalam senyap, Yakuza berbeda. Mereka lebih “show off.” Anggotanya bertato penuh tubuh—bahkan hingga wajah—sebagai lambang loyalitas dan keberanian. Tato ini biasanya ditampilkan Raja slot di momen-momen tertentu, seperti upacara formal atau saat mereka ingin menakuti lawan. Yakuza bukan sekadar geng kejahatan. Mereka juga memegang peranan penting dalam kehidupan sosial dan politik Jepang. Di era modern, mereka bahkan terlibat dalam aktivitas legal seperti perusahaan real estate dan bisnis hiburan. Namun, jangan salah, di balik baju rapih, mereka tetap menguasai perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir lainnya.
Salah satu gengster Yakuza paling ditakuti adalah Kazuo Taoka, bos Yamaguchi-gumi, keluarga Yakuza terbesar di Jepang. Taoka dikenal sebagai “The Godfather of Godfathers” di Jepang, yang selama beberapa dekade mengendalikan dunia bawah tanah Jepang dengan tangan besi. Gengster ini tidak hanya menguasai jalanan, tapi juga mempengaruhi bisnis legal yang besar di negara itu. Meski begitu, banyak yang menghormati kode etik yang dipegang Taoka—ia dikenal melindungi anggotanya dan keluarganya dengan sepenuh hati.
Menariknya, baik Mafia Italia maupun Yakuza Jepang berbagi satu kesamaan: mereka sangat mementingkan kode kehormatan. Meski terlibat dalam berbagai aktivitas ilegal, mereka berpegang teguh pada prinsip yang mereka sebut “loyalitas” dan “keluarga.” Tentu, definisi “keluarga” ini jauh berbeda dari yang kita bayangkan.
Itulah sekilas tentang gengster paling terkenal di dunia. Meski kita mungkin melihat mereka sebagai sosok penjahat, sejarah mencatat bahwa mereka adalah pelaku penting dalam perubahan sosial dan ekonomi di berbagai belahan dunia. Keren, kan? Namun, meski kisah mereka terlihat penuh petualangan dan aksi, jangan sampai terinspirasi untuk menjadi gengster, ya!